Festival Sandeq Race di Teluk Mandar kembali digelar dengan meriah, menampilkan para kontestan yang berjejer di garis start, siap memulai perlombaan perahu tradisional Sandeq. Festival ini diadakan setiap tahun pada tanggal 12 hingga 13 Agustus. Perlombaan tersebut diikuti oleh berbagai tim dari berbagai daerah, masing-masing membawa perahu Sandeq kebanggaan mereka. Acara ini berlangsung di Pantai Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, sebagai salah satu bagian dari rangkaian festival budaya yang bertujuan untuk melestarikan tradisi maritim suku Mandar.

Sandeq Race, yang dikenal sebagai perlombaan perahu tradisional tercepat di Indonesia, diadakan setiap tahun untuk memperingati kejayaan maritim suku Mandar. Kegiatan ini menonjolkan ketangkasan dan keterampilan para pelaut dalam mengendalikan perahu Sandeq yang khas. Selain sebagai ajang kompetisi, festival ini juga bertujuan untuk memperkenalkan warisan budaya maritim Mandar kepada generasi muda dan wisatawan. Perlombaan berlangsung dengan semangat tinggi, diiringi sorak-sorai masyarakat yang menyaksikan dari tepi pantai, menambah keseruan dan semarak acara.

Para peserta menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengendalikan perahu mereka, meskipun harus menghadapi tantangan angin kencang dan gelombang yang kuat. Festival ini disambut dengan antusias oleh masyarakat dan wisatawan, yang kagum dengan kemampuan dan semangat para kontestan. Salah satu peserta mengungkapkan kebanggaannya bisa ikut berkompetisi dalam Sandeq Race, dan berharap acara ini akan terus berkembang dan semakin dikenal di kancah internasional. Penyelenggara berharap festival ini tidak hanya melestarikan budaya lokal, tetapi juga memperkuat posisi Sulawesi Barat sebagai destinasi wisata maritim yang menarik.